Tips Merawat Ikan Hias Mas Koki Dalam Akuarium

Sunday, October 16, 2016

Dunia Ikan Hias - Ikan maskoki terkenal susah dipelihara dalam akuarium karena sering cepat mati dalam waktu beberapa hari pemeliharaan. Hal ini membuat para penyika mas koki terutama para pemula merasa kebingungan dan putus asa.

Dunia Ikan Hias - Tips Merawat Ikan Hias Mas Koki Dalam Akuarium

Ikan mas koki merupakan hewan peliharaan yang berharga sehingga membutuhkan perawatan yang benar agar ikan mas koki dapat hidup dengan baik, sehat dan bahkan dapat berkembang biak secara normal dalam akuarium.

Pemeliharaan dan perawatan ikan hias mas koko dan akuariumnya tidak hanya sebatas memilih akuarium yang cantik, membersihkan akuarium dan memberi makan ikan, tetapi yang utama adalah membuat lingkungan hidup ikan dalam hal ini akuarium dan airnya memiliki kondisi yang sehat dan ideal bagi ikan mas koki itu sendiri.

Cara Merawat Ikan Hias Mas Koki Dalam Akuarium

Ingat, ikan hias juga mahluk hidup yang secara normal habitatnya di alam bukan di dalam habitat buatan, sehingga kita berusaha membuat habitat buatan akuarium seideal mungkin seperti habitat di alam. Berikut 3 hal paling penting dalam pemeliharaan mas koki.

A. Akuarium Dan Habitat Yang Baik Bagi Ikan Mas Koki

Agar mas koki dapat hidup sehat dalam akuarium dibutuhkan lingkungan dalam hal ini akuarium, air dan pengaturan akuarium seperti penyaringan air dengan baik.

  1.  Pilih Ukuran Akurium Yang Tepat Bagi Ikan Maskoki.

    Ukuran akuarium dan volume air yang baik untuk satu ekor ikan mas atau mas koki berukuran dewasa minimal 38 liter air dan akan optimal jika volumenya 56 liter. Jika ingin menambahkan ikan atau ikan bertambah besar, maka sebaiknya ditambahkan lagi dengan 38 liter air untuk tiap satu penambahan ikan berukuran dewasa.

    Tempat yang kecil akan cepat mengalami peningkatan kadar ammonia akibat kotoran ikan sehingga penempatan mas koki seperti dahulu di dalam guci atau kendi-kendi kecil membuat ikan cepat mati.
  2. Gunakan Gravel Yang Tidak Menimbulkan Masalah Bagi Ikan.

    Ikan mas dan mas koki sering menggali dasar akuarium kadang untuk mendapatakan makanan yang masuk kedasar akuarium. Karena itu gravel sebaiknya berukuran cukup besar sehingga tidak bisa masuk kemulut ikan atau gravel yang kecil dan halus agar ketika tertelan ikan tidak nyangkut pada tenggorokan atau pencernaannya.

    Ingat sebelum memasukkan gravel ke akuarium, sebaiknya dicuci dan direndam 2 malam untuk menghindari kontaminasi bahan berbahaya dan jangan dicuci menggunakan sabun atau deterjen.
  3. Pastikan Akurium Mendapat Pencahayaan Dan Dekorasi Yang Baik
    Pencahayaan tidak hanya membuat tampilan akuarium lebih indah tetapi juga membuat tanaman dalam akuarium tumbuh lebih baik. Pencahayaan ikan sebaiknya hanya 8-12 jam sehari untuk meniru siklus siang dan malam secara alamiah dan memberikan kesempatan ikan beristirahat.

    Dekorasi seperti tanaman air ataupun kayu-kayuan akan memberikan tempat bagi ikan untuk berteduh atau berlindung layaknya habitat alamiah. Tanaman air aseli akan menyerap kadar ammonia, nitrit dan nitrat yang terakumulasi dalam akuarium. Dekorasi dan tanaman air sebaiknya jangan yang berlubang karena bisa menjadi tempat berkembangbiakknya bakteri jahat.
  4. Pasang Filter Air.

    Ikan maskoki sangat memerlukan filter air untuk menyaring kotoran dan sisa makanan agar tidak mengotori air akuarium dan menyebabkan kadar ammonia meningkat karena kotoran yang banyak. Filter wajib dipasang karena system penyeringan juga memberikan kadar oksigen tambahan pada air.

    Jika tidak dipasang filter, kotoran akan menumpuk, air menjadi keruh dan kadar ammonia dan bahan lainnya menumpuk dan meracuni ikan. Terdapat 3 jenis filter yakni Hang on back filter, Canister Filter dan Wet or Dry Filter.
  5. Lakukan Percobaan Netralisasi Bahan Berbahaya Sebelum Memasukkan Ikan.

    Hal ini membutuhkan pH Test Kit untuk mengukur kadar pH air, ammonia, nitrit dan nitrat dalam air akuarium. Sebelum memasukkan ikan, air akuarium di tes kadar pH nya, ammonia, nitrit dan nitrat kemudian nyalakan filtrasi selama 1 hari dan ukur apakah kadar pH dan ammonia, nitrat serta nitrit menjadi netral atau tidak.

    Jika sudah netral, bisa dicoba lagi dengan menambahkan ammonia pada air kemudian tes lagi kemampuan filtarsinya. Jika hasilnya baik maka system filtrasi air dan penetralisiran kadar ammonia berjalan baik karena saat ikan mengeluarkan kotoran akan menambah kadar ammonia air.


B. Perawatan Dan Pemberian Pakan Ikan Mas Koki

Setelah akuarium dinyatakan aman bagi ikan baik kadar bahan berbahaya dalam air maupun system filtrasinya bekerja dengan baik maka ikan dapat dimasukkan ke dalam akuarium. Langkah-langkah perawatan selanjutnya adalah:

  1. Jangan Memasukkan Ikan Dalam Jumlah Yang Berlebih

    Ikan mas dan mas koki membutuhkan ruang gerak yang luas sehingga jumlah ikan harus dibatasi dalam akuarium. Selain itu dengan jumlah ikan yang berlebih, maka ammonia yang dihasilkan juga sangat banyak.

    Jika kemampuan filtrasi dan system penetralisiran bahan berbahaya hanya mampu untuk satu ekor ikan, maka kadar bahan berbahaya tidak akan ternetralisir jika jumlah ikan berlebih. Ingat perhitungan kasar rasio jumlah ikan dengan volume air adalah 1 ikan ukuran dewasa membutuhkan volume 38 liter.
  2. Lakukan Penggantian Air Secara Rutin

    Penggantian air berguna untuk memberikan tambahan kadar mineral air yang sudah hilang pada air akuarium. Mineral air akan membuat warna ikan menjadi lebih cerah dan sehat. Selain itu, penggantian air akan mengurangi kadar bahan berbahaya yang larut dalam air seperti nitrat.

    Jika kadar nitrat mencapai angka 20 maka air akuarium diganti setengahnya. Penggantian air bisa dilakukan sekali seminggu. Jika kondisi air tetap sehat, maka dapat diganti lebih lama karena jika mengganti air terlalu sering dapat membuat ikan stress karena diganggu terus.

    Air pengganti sebaiknya tidak menggunakan air minum sehari-hari karena kandungan mineral yang dibutuhkan ikan sedikit. Jika menggunakan air ledeng, pastikan kadar klorinnya netral karena air ledeng langsung memiliki kadar klorin yang berbahaya bagi ikan.
  3. Bersihkan Akuarium Secara Rutin

    Sering kotoran dalam air mengendap dan melekat pada dinding kaca sehingga diperlukan pembersihan untuk membuat akuarium tetap jernih dan bersih. Ingat saat membersihkannya ikan tidak perlu dikeluarkan. Hal ini tergantung kondisi akuarium, jika tidak kotor tidak perlu dibersihkan karena system filtrasi yang baik akan membuat air tetap bersih. Ingat jangan pernah membersihkan akuarium dengan sabun atau deterjen.
  4. Ukur Kadar Ammonia, Nitrate dan pH air

    Ingat, kadar bahan berbahaya dalam air yang dapat meracuni mas koki adalah kadar ammonia, nitrit dan perubahan pH yang tajam. Jaga agar kadar ammonia dan nitrit pada angka 0 dan kadar pH antara 6,5 sampai 8,25.
  5. Beri Pakan Ikan Secara Teratur

    Beri pakan ikan yang beragam selain pellet seperti cacing, larva nyamuk atau anak udang 1-2 kali sehari. Jangan memberikan pakan secara berlebih meskipun tetap dimakan ikan karena akan menyebabkan peningkatan kotoran dan ammonia serta sering menimbulkan masalah perncernaan ikan. Pemberian pakan yang lebih jarang akan lebih baik daripada pemberian pakan yang berlebihan.
  6. Atur Jadwal Lampu Akuarium Dimatikan Agar Ikan Dapat Istirahat.

    Ingat, ikan juga perlu diistirahatkan dan ikan akan istirahat dengan baik saat suasana gelap. Kita sebisa mungkin meniru kondisi alamiah dengan membuat siklus siang dan malam yang teratur sehingga pencahayaan lampu akuarium perlu dijadwal yakni 8-12 jam sehari menyala dan 12 jam padam.
  7. Biarkan Suhu Air Berubah Dalam Rentang Normal Seiring Perubahan Musim

    Ikan mas atau mas koki sangat tidak menyukai suhu air dingin atau panas, maka jika ikan tidak dikembangbiakkan maka suhunya bisa diatur sekitar 23 derajat Celsius. Jika ikan hendak dibudidayakan dalam akuarium maka sebaiknya meniru perubahan suhu air sesuai musim semi karena ikan akan bertelur saat musim semi pada suhu 20-23 derajat Celsius.
  8. Jangan Memasukkan Benda-Benda Yang Tidak Semestinya Ke Akuarium

    Ikan sering mengigit dan memakan apa saja yang tiba-tiba masuk ke akuarium baik itu plastik, kertas, bola plastic kecil, mainan atau yang lainnya dan akan membahayakan bagi ikan.


C. Deteksi dan Pencegahan Masalah Ikan Maskoki Dalam Akuarium

Agar ikan peliharaan dapat hidup sehat, kita juga harus tahu kondisi-kondisi yang dapat mengancam kehidupan ikan sehingga kita bisa melakukan pencegahan.

  1. Monitor Kadar Oksigen Dalam Air

    Ikan sangat memerlukan oksigen yang terlarut dalam air karena mereka bernapas dengan menyaring oksigen dalam air menggunaka insang. Jika ikan yang biasanya sering ada dalam air, kemudian tiba-tiba berkerumun dipermukaan air, kemunkinan kadar oksigen menurun.

    Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan sedikit suhu air atau memindahkannya ketempat teduh dan memberikan tambahan oksigen dengan menghidupkan pompa udara. Suhu air yang panas akan membuat kadar oksigen menjadi rendah, maka perlu dilakukan penurunan suhu namun dalam rentang normal.
  2. Atasi Air Akuarium Yang Keruh

    Air yang keruh dapat diakibatkan oleh pertumbuhan ganggang yang berlebihan, bakteri atau karena pembusukan tanaman air. Hal ini dapat diatasi dengan mengganti airnya agar kembali bersih dan sehat. Ingat, jika mengganti air pastikan air dalam kondisi sehat dan tidak mengandung bahan berbahaya terlarut.
  3. Perhatikan Tanda Ikan Sakit

    Beberapa organism pathogen yang menginfeksi ikan paling sering yakni parasit dan cacing. Jika tubuh ikan berbintik-bintik putih itu tandanya terinfeksi parasit. Jika pada kulit tubuh ikan terdapat luka yang kemerahan, terlihat berlendir dan bengkak itu salah satu tanda infeksi cacing. Jika hal ini terjadi, karantina dan pisahkan ikan tersebut karena dapat menjangkiti ikan yang sehat.

    Jika ikan terlihat masih hidup tapi posisinya tidak tegak, itu artinya terkena penyakit “Swimbladder” yakni penyakit pada organ keseimbangan ikan dimana ikan tidak mampu memposisikan dirinya untuk tegak dalam air. Jika terjadi ini, pisahkan juga ikan tersebut meskipun penyakit ini tidak menular.
  4. Pisahkan ikan sakit dan mati

    Ikan yang sakit atau bahkan mati berpotensi membawa penyakit yang menular bagi ikan lainnya, jadi sebaiknya langsung pisahkan dan karantina ikan yang sakit dan buang ikan yang mati karena ikan mati bisa dimakan oleh ikan yang masih hidup.

    Demikian hal-hal yang dapat dilakukan untuk memelihara ikan mas atau mas koki yang kita pelihara dalam akuarium agar dapat hidup sehat dan bahkan berkembangbiak dengan baik. Pada intinya adalah menciptakan lingkungan atau habitat yang ideal bagi ikan untuk tumbuh baik.